Dalam pertemuan pembuat game di San Fransisco, AS baru-baru ini, Iwarani mengungkapkan rahasia tersebut. Menurutnya pada era 70-an, permainan video game lebih banyak dimonopoli kaum pria dan berada di kelab-kelab mereka.
Iwatani ingin mengubah pandangan tersebut. Ia ingin membuat permainan yang juga bisa dimainkan kaum wanita dan keluarga.
“Di masa lalu tak ada permainan game seperti ini yang dimainkan di rumah. Jika ingin bermain, orang harus datang ke tempat pusat pertokoan. Ini menjadi arena tempat kaum lelaku. Lokasinya kotor dan berbau. Jadi kita ingin mengajak kaum wanita bergabung. Sehingga arena permainan game ini menjadi lebih bersih dan harum,” ungkapnya.
Lalu rahasia apa lagi yang ada di game Pac-Man. Jika kita sering memainkannya kita tahu kalau ada empat hantu yang selalu mengejar Pac-Man.
Padahal bukan itu tugas dari hantu-hantu tersebut seperti yang diprogram Iwatani. Karena sebenarnya hanya ada satu hantu yang berwarna merah dan bersinar-sinar mengejar Pac-Man.
Sementara hantu pink, biru dan oranye berjalan seperti biasanya. Hantu pink selalu bergerak hingga ia bisa berada tepat di mulut Pac-Man, entah untuk mematikan permainan atau dimakan, jika Pac-Man mengonsumsi buah apel atau chery dengan nilai yang berbeda-beda.
Namun pergerakan hantu-hantu ini bisa berbeda arah karena tujuan mereka adalah menantang Anda yang bermain supaya bisa mengelakannya.
“Kaum wanita suka makanan kecil, istri saya saja suka. Karena itu dalam permainan ini kita berikan Pac-Man memakan buah terlebih dahulu untuk dapat menghabisi para hantu,” ungkap Iwatani.
0 komentar:
Komentar: