BlackBerry semakin ditinggalkan para penggunanya, terutama dari segmen perusahaan dan organisasi besar.
Setelah beberapa waktu laludikabarkan bahwa Yahoo 'mendepak' BlackBerry dari daftar ponsel karyawannya, kini Departemen Pertahanan AS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pentagon, juga melakukan hal sama.
Dilansir TG Daily, Pentagon kini tengah memesan iPhone dan perangkatsmartphone Android untuk lebih dari 100 ribu pegawainya. Padahal beberapa bulan lalu, enam perangkat berbasis OS BlackBerry 7 telah disetujui untuk dipakai di lingkungan Pentagon.
Pemilihan perangkat pendukung sepertismartphone di lingkungan Pentagon tentunya tidak sembarangan. Pentagon selama ini dikenal sangat ketat dalam menjaga sistem keamanannya.
Dengan masuknya iPhone dan smartphone Android sebagai perangkat pegawai Pentagon, produsen BlackBerry, RIM, tampaknya harus berupaya keras mengembalikan reputasinya dalam hal keamanan perangkat.
Sementara itu, pekan lalu juga dikabarkan bahwa lembaga pemerintahan AS lainnya, Immigration and Customs Enforcement juga mulai meninggalkan BlackBerry dan beralih menggunakan iPhone.
Meski lambat laun mulai ditinggalkan penggunanya, pihak RIM tetap optimis dengan sejumlah perangkat yang dibesutnya.
"Kami masih mempunyai satu juta pelanggan di lingkungan pemerintahan di Amerika Utara yang sangat bergantung pada BlackBerry. Selain itu masih ada juga 400 ribu pelanggan di lingkungan pemerintahan di seluruh dunia yang masih setia dengan perangkat kami. Dan kami juga akan terus berkomitmen pada kebutuhan mobilitas para pengguna di jajaran pemerintahan di seluruh dunia," ujar RIM. [Sumber]
0 komentar:
Komentar: