Setelah resmi diumumkan kehadirannya pada Februari lalu, HTC tengah menyiapkan 1 juta unit tablet Flyer untuk dilempar ke pasaran dalam waktu dekat.

Kepastian ini didapat setelah, sumber koran Taiwan  bahwa HTC telah memasang order kepada berbagai manufaktur untuk lebih dari 1 juta unit tablet HTC Flyer. Angka ini merupakan pemesanan dalam jumlah besar pertama yang dibuat oleh HTC.

Tablet PC 7 inci berbahan alumunium tersebut berfiturkan 1,5 GHz CPU (single-core), RAM 1 GB dan ruang penyimpanan data sebesar 32 GB. Selain itu HTC Flyer juga memliki kamera 5 megapixel di bagian belakang dan tambahan kamera 1.3 megapixel di bagian depan untuk video call.

HTC Flyer adalah perangkat yang kuat, namun kurang satu hal yang kompetitornya punya, yakni OS Android Honeycomb. HTC Flyer menjalankan OS Android Gingerbread yang sudah dimodifikasi serta versi khusus tampilan muka HTC Sense.

Sejak mulai dilepas ke pasaran akhir pekan lalu, penjualan tablet teranyar Apple, iPad 2, telah mendekati angka satu juta unit di USA. Angka ini jauh melebihi penjualan iPad generasi pertama.

Para pecinta gadget di seluruh USA mengantri selama berjam-jam di depan toko elektronik  untuk mendapatkan iPad 2. Di beberapa toko, tablet yang diperkenalkan CEO Apple Steve Jobs, awal Maret lalu, langsung terjual habis dalam hitungan menit.

Juru bicara toko elektronik raksasa Best Buy bahkan mengklaim, beberapa cabangnya kehabisan iPad 2 dan aksesorisnya hanya dalam kurun 10 menit. 

Sebelum resmi dijual, analis industri mensinyalir Apple bakal menjual sekira 350 ribu hingga 400 ribu unit iPad 2 pada akhir pekan pertamanya. Prediksi itu agaknya terlalu rendah untuk iPad 2 yang terjual tiga kali lipat lebih banyak ketimbang pendahulunya, yang dirilis April 2010 lalu..

Sementara, analis Global Equities Research Trip Chowdhry turut memaparkan profil pembeli iPad 2. Menurutnya, 60 persen pembeli iPad 2 adalah mereka yang juga telah memiliki iPad. Sedangkan 40 persen lainnya membeli iPad untuk pertama kalinya.

Chowdhry juga meyakini, semua orang yang membeli iPad 2 akhir pekan kemarin sudah memiliki setidaknya satu produk Apple.

iPad generasi pertama sukses terjual hingga 300 ribu unit pada hari pertama penjualan, April tahun lalu. Apple tercatat menjual lebih dari 15 juta unit iPad dalam kurun sembilan bulan pertama, termasuk 7,3 juta yang terjual dalam kurun Oktober hingga Desember, atau liburan Natal.

Setelah memutuskan memilih Windows Phone 7 ketimbang Android sebagai sistem operasi untuk perangkat genggam Nokia. Nokia tetap mempertahankan MeeGo. Beberapa kalangan tentunya bertanya-tanya mengenai sikap Nokia ini.

Memang seperti diberitakan, kendati Intel kecewa terhadap Nokia, Nokia tetap mempertahankan MeeGo. Bahkan pejabat Intel Peter Biddle mengatakan bahwa yang menyebutkan MeeGo akan mati setelah Nokia menggandeng Microsoft nampaknya merupakan sesuatu yang berlebihan.

Dia menegaskan bahwa MeeGo adalah platform serbaguna yang berbasis open source yang mampu powering di segmen handset, tablet dan netbook.

"Dan yang mungkin mengapa Nokia tidak melepaskan MeeGo dulu. Karena MeeGo memiliki potensi jangka panjang, yang merupakan salah satu kunci mereka di masa depan," cetusnya, seperti dilansir TG Daily,

"Kemampuan untuk mengembangkan di berbagai platform perangkat keras masih memiliki banyak pengembang yang sangat potensial," tambahnya.

Nah, kendati nanti MeeGo merupakan pemain baru yang baru saja lahir Biddle menyakini bahwa MeeGo masih memiliki potensi untuk mengklaim tempat ketiga dalam lomba sistem operasi mobile yang kian hari semakin cepat dan ketat dari sisi persaingannya.

Intel menyebutkan bahwa tanpa atau dengan Nokia, MeeGo akan terus berjalan. Dan perusahaan manufaktur ini membuktikan ucapannya tersebut. Ya, mereka berencana menghadirkan netbook yang berjalan dengan sistem MeeGo.

Meskipun tidak tampak seperti MeeGo akan memenangkan perang smartphone atau tablet waktu dekat, hadirnya OS baru-baru ini terlihat berjalan pada netbook 10.1-inch.

Menurut Nicole Scott dari Netbook News, perangkat  netbook ini akan ditargetkan pada pasar Rusia, dirumorkan akan memiliki prosesor 1,5 GHz Intel Atom N550, grafis GMA 3150 dan ukuran layar 10,1 inci, dengan layar piksel1024 x 600.

Sayangnya, baterai di netbook ini hanya 8 jam in dengan 24WH.

Namun, Nicole mencatat, MeeGo masih cukup menjadi sistem operasi serbaguna platform open-source mampu menyalakan berbagai handset, tablet dan netbook.

"Dan yang mungkin mengapa Nokia tidak melepaskan MeeGo dulu. MeeGo memiliki potensi jangka panjang, potensi kata kunci yang sulit dieelakan,” katanya

Spesifikasi tambahan meliputi dari netbook MeeGo itu adalah 1GB RAM, hard drive 160GB, WiFi / Bluetooth, SD card slot, berat sekira 2,4 pound. 

INSTALASI peralatan jaringan nirkabel Wi-Fi (wireless fidelity) pada saat ini memang lebih banyak dilakukan sektor bisnis. Namun begitu, firma riset Strategy Analytics Inc meyakini, adopsi Wi-Fi di sektor konsumsi ternyata menjanjikan pertumbuhan tidak kalah tinggi.

Alasannya, Strategy Analytics menjelaskan, Wi-Fi akan semakin banyak pula digunakan pada alat elektronik rumah tangga seperti televisi dan Blu-ray player. Strategy Analytics memperkirakan, pada 2014 penduduk dunia akan menggunakan 2,6 miliar unit alat elektronik konsumsi, dalam berbagai bentuk, yang dilengkapi teknologi Wi-Fi.

"Teknologi internet seluler 3G (generasi ketiga) dan 4G (generasi keempat) memang bertumbuh subur. Namun begitu,Wi-Fi akan mendominasi ruang-ruang keluarga di dunia pada 2014 karena jaringan Wi-Fi menawarkan fungsi lebih banyak daripada 3G atau 4G, terutama untuk berbagi konten multimedia di rumah," ujar Director Connected Home Device Service Strategy Analytics Inc Peter King.

Firma riset Dell’Oro Group menambahkan, pendapatan global WLAN (wireless local area network) pada 2010 akan sanggup menembus USD5,5 miliar. Artinya, pasar tersebut akan mampu menumbangkan rekor pendapatan tertinggi yang diraih pada 2008, sebelum dunia dilanda krisis finansial.

"Pada 2009, belanja peralatan jaringan WLAN melemah akibat krisis.Tetapi ketika kepercayaan terhadap kondisi perekonomian sudah memulih pada 2010, maka kami memperkirakan konsumen dan perusahaan akan kembali berbelanja peralatan jaringan WLAN," ujar Senior Analyst Wireless LAN Research Dell’Oro Group Loren Shalinsky. Dell’Oro mencermati, pasar global WLAN sesungguhnya sudah menunjukkan indikasi pemulihan pada kuartal keempat (Oktober- Desember) 2009.

Sebab pada periode tersebut, volume penjualan global peralatan jaringan WLAN mampu menembus rekor tertinggi dalam sejarah, yaitu 18 juta unit per kuartal. Akan tetapi,Dell’Oro menegaskan, tanda pemulihan itu masih lemah karena kuartal keempat secara tradisional adalah musim belanja besar-besaran dan para produsen pun menggelontorkan diskon serta promosi besar-besaran untuk mendongkrak volume penjualan. Dell’Oro menambahkan, indikasi pemulihan pasar global peralatan jaringan WLAN menjadi semakin kuat ketika pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010 pasar tersebut kembali meraih pertumbuhan pendapatan, yaitu 20 persen per tahun.

"Pada kuartal pertama, pendapatan global pasar peralatan jaringan WLAN umumnya mencapai titik terendah, seperti yang sudah kami pantau sejak 2002. Tetapi khusus untuk kuartal pertama 2010, pendapatan global industri tersebut ternyata meningkat pesat," papar Shalinsky. Karena yakin pasar global peralatan jaringan WLAN sudah memulih, Dell’Oro memperkirakan, industri tersebut akan terus bertumbuh pesat hingga lima tahun mendatang. Dell’Oro memprediksi, pendapatan global pasar peralatan jaringan WLAN akan sanggup menembus USD7 miliar pada 2014.

"Pasar peralatan jaringan WLAN global akan terus bertumbuh pesat karena konsumen semakin agresif membeli alat-alat elektronik yang memerlukan akses Wi- Fi seperti netbook, e-reader, smartphone, dan komputer tablet," tandas Shalinsky. Dell’Oro menambahkan pula, industri WLAN mampu meraih rekor pendapatan global pada kuartal kedua (April-Juni) 2010, dengan pertumbuhan 28 persen per tahun.

"Pendorong utama pertumbuhan ini adalah SOHO (small office/home office). Di sektor SOHO, volume penjualan global router WLAN akan meningkat sekitar 15 persen pada 2010, dibandingkan pada 2009," tutur Shalinsky. Survei firma riset The NPD Group Inc mengungkap pula,Wi-Fi pada saat ini menjadi kebutuhan semakin penting bagi konsumen, terutama bagi kelompok usia muda.

Sebagai contoh, NPD menemukan, kaum muda pada saat ini menganggap fitur sebuah printer belum lengkap apabila printer tersebut tidak dilengkapi konektivitas nirkabel Wi-Fi. NPD menjelaskan, lebih dari 50 persen responden yang berusia 18 tahun hingga 34 tahun pada saat ini mendambakan sebuah printer nirkabel. Dibandingkan printer yang mengandalkan konektivitas kabel, printer nirkabel memang lebih mahal. Namun begitu,NPD menemukan, konsumen rupanya tidak terlalu peduli terhadap harga.

"Para produsen printer sangat diuntungkan oleh printer nirkabel. Penyebabnya, konsumen ternyata bersedia membayar sedikit lebih mahal untuk membeli printer nirkabel," ujar Vice President Industry Analysis The NPD Group Inc Stephen Baker. Tidak hanya printer, sistem audio juga semakin memerlukan dukungan Wi-Fi.Survei firma riset ABI Research Inc menemukan, konsumen pada saat ini sudah menganggap kuno sebuah sistem audio jika sistem audio itu tidak dilengkapi fitur jaringan.

"Alat-alat audio seperti CD player,amplifier,equalizer,dan bahkan turntable adalah benda antik jika tidak dilengkapi teknologi jaringan kabel Ethernet, atau pun teknologi jaringan nirkabel Wi-Fi," ujar Practice Director ABI Research Inc Jason Blackwell. ABI Research menyebut sistem audio berteknologi jaringan sebagai networked audio device (NAD).

ABI Research memperkirakan, pendapatan pasar global NAD akan mencapai lebih dari USD10 miliar pada 2015, alias bertumbuh rata-rata 32 persen per tahun mulai 2009 hingga 2015. Di antara dua tipe utama NAD, yakni NAD yang mengandalkan teknologi jaringan kabel Ethernet dan NAD yang mengandalkan teknologi jaringan nirkabel Wi-Fi, ABI Research memprediksi produk yang diperkirakan bertumbuh paling pesat hingga 2015 adalah NAD Wi-Fi.

SAN FRANSISCO - Lebih dari 50 persen pengguna mobile internet diketahui menggunakan wifi.

Riset ini dilakukan oleh perusahaan penyedia billing mobile, Bango. Setahun yang lalu Bango juga mempublikasikan survei yang sama. Pada Februari 2010 lalu Bango hanya menemukan sekira 23 persen pengakses situs mobile yang menggunakan wifi.

Survei Bango ini dilakukan dengan metode analisa melalui jejak pembayaran dan platform analitik yang digunakan oleh pengakses internet mobile. Bango percaya pertumbuhan konsumsi media memicu pengguna untuk mencari koneksi jaringan internet yang cepat dari wifi.

Meningkatnya adopsi perangkat ponsel pintar dan popularitas tablet merupakan beberapa faktor yang memicu pertumbuhan penggunaan wifi. Artinya semakin banyak smartphone dan tablet yang terjual maka penggunaan wifi pun semakin bertambah.

"Konten populer, termasuk musik, film, buku dan berita, merupakan konten digital yang cukup sering dikonsumsi oleh para pengguna perangkat mobile setiap harinya," ujar CEO Bango, Ray Anderson, seperti dikutip melalui Cellular News, Jumat (4/2/2011).

Lebih lanjut Anderson mengatakan bahwa dalam data Bango, wifi menjadi metode koneksi internet yang paling digemari. Untuk itu, agar operator bisa sukses menghasilkan uang dari konten mobile, penyedia layanan harus memastikan bahwa mereka menyediakan sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi pengguna.

NEW YORK - Sebuah studi dari firma riset Epitiro menemukan bahwa koneksi wi-fi di rumah lebih lambat 40 persen ketimbang koneksi fixed broadband. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Minggu (13/3/2011).
 
Kecepatan mengunduh melalui wi-fi berkurang hingga 30 persen akibat hambatan fisik maupun gangguan gelombang microwave, telepon tanpa kabel serta berbagai perangkat elektronik lainnya.
 
Epitiro menjelaskan, perbedaan kecepatan ini akan terlihat jelas ketika data dalam jumlah besar ditransfer melalui koneksi wi-fi.
 
Juru bicara Epitiro JP Curley menjelaskan, "Konsumen yang mengalami masalah dengan performa wi-fi nya harus segera memperbaiki lingkungan rumah mereka atau terhubung langsung melalui ethernet."
 
Para peneliti melakukan uji coba terhadap 14 ribu pengguna internet di Inggris, Amerika Serikat (AS), Spanyol dan Italia. Dari riset itu, mereka menemukan, banyak router wi-fi yang memiliki channel komunikasi sama sehingga menyebabkan gangguan di daerah urban. Akibatnya, koneksi wi-fi menjadi sangat lambat atau sering terputus.
 
"Karena itu, konsumen wajib memilih provider internet berdasarkan kemampuan mereka menyediakan layanan yang bisa diandalkan," cetus Curley lagi.

PARIS - Aksi kejahatan yang melibatkan smartphone semakin marak terjadi di Paris, Prancis. Pihak kepolisian menyebut fenomena ini sebagai akibat dari 'efek iPhone'.

Berdasarkan data kepolisian Paris sejak November 2010, dari 1.071 pencurian yang terjadi di alat transportasi umum, 53 persen di antaranya melibatkan smartphone. Operator alat transportasi kota Paris (RATP), baik di kereta bawah tanah, bus dan trem, kini mulai membagikan flyer dalam empat bahasa untuk memperingatkan warga dan, terutama, turis, untuk menjaga ponsel mereka baik-baik.

Langkah itu diambil RATP setelah tercatat peningkatan kejahatan yang melibatkan ponsel. Salah satunya bahkan menyebabkan kematian seorang wanita 27 tahun. Itu ketika Vy-Anh Nguyen, yang menjadi korban pencurian ponsel, meninggal dunia setelah mengalami luka fatal pada bagian kepala akibat didorong jatuh oleh pelaku di tangga stasiun Etienne-Marcel, 27 Desember lalu.

iPhone disebut-sebut sebagai ponsel yang paling sering menjadi target pencurian. Warga Paris memang termasuk pengguna iPhone terbanyak di seluruh dunia. Bahkan, perusahaan telekomunikasi France Telecom mencatat penjualan iPhone terbanyak, setelah AT&T milik Amerika Serikat. Menurut data France Telecom, mereka berhasil menjual lebih dari dua juta perangkat iPhone di negara tersebut.

Kepolisian Paris menambahkan, dua model terbaru iPhone merupakan salah satu perangkat yang paling banyak dicuri pada alat transportasi umum (28 persen), demikian sebagaimana dilansir Bloomberg, Rabu (12/1/2011).

Menteri Dalam Negeri Prancis, Brice Hortefeux, meminta kepolisian untuk melakukan pengecekan identitas di stasiun kereta bawah tanah. Dia juga mengharapkan adanya upaya dari produsen smartphone yang memungkinkan para pemilik untuk menghilangkan fungsi ponsel mereka setelah dicuri agar tidak bisa dijual. Cara itu diharapkan bisa menekan jumlah pencurian.

"(Mencuri ponsel yang di-deaktivasi) tentu menjadikan ponsel itu tidak lagi menarik," ucap Hortefeux melalui video di situs Kementrian Prancis.

"Kami memiliki kemampuan teknis untuk menghalangi pencurian," tambahnya.

LONDON - Seorang pria dihukum karena ketahuan mengambil gambar seorang wanita tanpa izin. Ia dihukum tak boleh lagi menggunakan ponsel.

Wajar saja jika pria tersebut dihukum. Pasalnya foto yang diambil secara diam-diam itu adalah gambar 'daleman' rok wanita tersebut. Gambar itu diambil saat sang wanita sedang berjalan di kereta bawah tanah di London.

Pria bernama Robert Bayliss itu tertangkap basah oleh petugas kepolisian transportasi Inggris yang sedang berpatroli. Bayliss dinyatakan bersalah dengan tuntutan melanggar kesopanan publik.

Selain tuduhan tersebut, pria berusia 50 tahun itu juga dianggap bersalah dengan tuntutan pelecehan seksual. Akibatnya, Bayliss dilarang membawa peralatan kamera dalam bentuk apapun selama berada di seluruh jaringan kereta bawah tanah di London selama lima tahun. Selain itu Bayliss juga diharuskan mengikuti pengawasan selama tiga tahun.

Awalnya Bayliss mengaku hanya iseng belaka. Kala itu ia berdiri bersebelahan dengan korban di eskalator menuju ruang tiket. Bersama Bayliss juga ada seorang petugas berpakaian preman di stasiun Victoria Tube pada September lalu. Petugas itu kemudian memergoki Bayliss sedang mengambil gambar rok wanita tersebut melalui telepon genggamnya.

Setelah diinterogasi, petugas menemukan lebih dari seratus gambar yang sama di dalam ponsel Bayliss.