Mantan Pejabat RIM: PlayBook Sulit Sukses

LAS VEGAS - Dalam waktu tak lama lagi, Research In Motion (RIM) akan segera meluncurkan tablet PlayBook pertamanya. Namun sayang suara pesimistis justru datang dari mantan pejabat RIM, Raymond Reddy.

Menurutnya ada beberapa alasan mengapa PlayBook mempunyai tantangan dalam menghadapi pesaingnya di pasar tablet. Bisa jadi tantangan tersebut justru akan menghambat PlayBook agar diterima masyarakat.

Menurut Reddy, yang berbicara kepada Business Insider, Selasa (11/1/2011), salah satu hambatan tersebut adalah Playbook dianggap terlambat untuk diluncurkan. Reddy menyatakan hal ini akan lebih sulit dari yang diharapkan RIM. Pasalnya saat ini agak sulit mengubah kebiasaan pengguna BlackBerry untuk beralih ke perangkat PlayBook.

Hambatan yang kedua adalah masalah dukungan pengembang. Menurut Reddy saat ini RIM menyiapkan sistem operasi khusus untuk PlayBook bernama QNX. Tentu saja akan menjadi sulit bagi RIM untuk meyakinkan pihak ketiga. Kendati saat ini PlayBook akan menjadi tablet pertama yang mendukung Flash, yang akan membawa pengembangan ekosistem seluruh ke perangkat.

Masalah terakhir yang dikhawatirkan adalah PlayBook versi wifi besar kemungkinan tidak akan dapat terhubung secara luas dengan akun email perusahaan. Padahal fitur email tersebut justru menjadi salah satu andalan bagi pengguna BlackBerry.

Namun demikian, Reddy meyakini ini suatu saat RIM akan mempunyai strategi khusus untuk memecahkan masalah tersebut. Dia yang hengkang dari RIM sejak 2008 lalu mempercayai PlayBook bisa melewati masa sulit itu.