LEMBAGA riset Gartner memprediksi pertumbuhan luar biasa pada kategori komputer tablet pada 2011. Diperkirakan pertumbuhannya melesat hingga 181 persen ke angka 54,8 juta unit dibandingkan tahun lalu sekitar 19,5 juta unit.
Tren popularitas tablet ini sudah dirasakan dampaknya terhadap penjualan PC global yang diprediksi International Data Corporation (IDC) bakal menurun 10-15 persen. Tablet diperkirakan para pengamat akan mencetak sukses seperti saat netbook diperkenalkan pertama kali pada 2007 silam. Asus, yang sempat sukses di segmen netbook, menjadi vendor PC yang ikut merilis tablet. Produk mereka, Eee Slate EP121, mengambil pendekatan berbeda dengan menggamit Windows sebagai sistem operasi. Bukan Android seperti yang digunakan oleh banyak vendor saat ini. Rupanya mereka ingin menghadirkan tablet namun tetap mengusung fitur notebook.
Asus Eee Slate EP121 menggunakan Windows 7 Home Premium, sistem operasi yang sama dengan notebook atau desktop PC. Keunggulannya, OS ini sangat lekat dengan produktivitas. Sebaliknya, Windows 7 tidak memberikan 'sensasi tablet' karena memang menu dan desainnya tidak secara spesifik untuk memaksimalkan pengalaman sentuh. Karena itu, pengguna diberi pilihan opsi input di layar kapasitifnya.Selain sapuan jari, juga lewat digitizer penWACOM sebagai stylus.Dengan teknologi 'pen and ink' ini, pengguna seolah-olah menulis di atas tablet tak ubahnya di kertas.Bahkan, hasil tulisan bisa dikonversi menjadi dokumen teks yang dapat diedit.Hal itu berguna pula untuk melakukan tanda tangan dokumen digital bagi pebisnis.
Opsi input lainnya adalah menggunakan full-size keyboard Bluetooth yang ideal saat mengetik cepat. Untuk prosesor, Eee Slate EP121 terbilang unggul. Prosesor Intel Core i5 sudah setara dengan notebook standar. Kombinasi dengan pilihan RAM 2 GB atau 4 GB menjadikan tablet ini dapat melakukan berbagai fungsi berat. Mulai aplikasi editing seperti Adobe Photoshop, hingga game yang menuntut grafis tinggi. Namun, kinerja yang berat ini membuat Eee Slate EP121 jadi boros dalam mengonsumsi baterai. Daya tahannya 4,5 jam atau setara dengan laptop biasa. Bandingkan dengan baterai Samsung Galaxy Tab yang bisa 6 jam atau Apple iPad yang bertahan 10 jam.
Beberapa fitur lainnya, yakni 802.11n Wi-Fi, Bluetooth 3.0 untuk transfer data lebih cepat, USB 2.0, koneksi HDMI, dan layar HD 12.1 inci LED Backlight WXGA. Ya, dibandingkan tablet yang umumnya 9 inci atau di bawah 7 inci, 12,1 inci terbilang besar, seperti sedang membawa netbook biasa. Namun, memang pengalaman ini yang memang ingin dihadirkan Asus. Pengguna, misalnya, dapat menonton film HD lebih nyaman, menikmati slideshow foto lebih asyik, begitu juga dalam pengalaman bekerja. Apalagi resolusi layarnya 1.280 x 800 pixel. Layar tersebut sudah dibekali pula dengan teknologi Advanced Fringe Field Switching (AFSS) untuk kecerahan tinggi, warna lebih tajam dengan IPS (In Plane Switching), juga sudut pandang hingga 178 derajat yang sangat lebar.
"PC yang unik ini menyediakan kombinasi hebat antara produktivitas, hiburan, dan social networking yang kami percayai mampu untuk memberikan solusi komputasi hebat," kata Steve Guggenheimer, Corporate Vice President untuk OEM Division di Microsoft Corporation.
0 komentar:
Komentar: