NEW YORK - Berbagai toko ritel di Amerika Serikat kabarnya menerima banyak pengembalian Galaxy Tab dari konsumen. Benarkah tablet keluaran Samsung ini mengecewakan?
Tony Berkman, analis konsumen teknologi ITG mengungkapkan, setidaknya 15 persen dari unit Galaxy Tab yang terjual dikembalikan oleh pembelinya. "Konsumen tidak benar-benar menyukai perangkat ini," ujar Berkman kepada New York Post, Rabu (2/2/2011).
Belum lama ini, Samsung mengklaim telah mengapalkan dua juta tablet berbasis Android itu. Namun, belakangan perusahaan asal Korea Selatan itu menjelaskan, angka penjualan mereka sebenarnya lebih rendah.
ITG memonitor penjualan Galaxy Tab pada sekira enam ribu toko ritel di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS), sejak tablet itu diluncurkan November lalu.
Meski demikian, analis iSuppli Rhoda Alexander melontarkan pembelaan. “Banyak masalah yang dihadapi tablet Android, bukan hanya Samsung,” ujarnya merujuk pada tablet keluaran awal yang masih mengguakan OS untuk ponsel.
"Banyak produk yang mengalami masalah karena tingginya rata-rata pengembalian atau karena tidak terjual," lanjut Alexander.
0 komentar:
Komentar: