Kebanyakan orang lebih mengenal proses belajar-mengajar di kelas. Kini, proses ini telah berevolusi menyesuaikan era, bahkan, software lokal lebih terkenal di dunia dibanding negeri asalnya.
Pembuatan software edukasi lokal ini muncul dari adanya beberapa hal yang sulit sampaikan guru secara langsung pada murid. Meski penggunaan software ini belum merata di negeri asalnya, Indonesia, Pesona Edu malah sudah banyak digunakan di luar negeri.
"Di luar negeri, software ini sudah ada di 2.500 sekolah di mana jumlah terbanyak berada di Belanda, yakni lebih dari 1.900 sekolah," kata Pendiri dan Direktur Pemasaran Pesona Edu Harry S. Candra di peringatam hari pendidikan nasional Indosat di Jakarta, Rabu (2/5).
Di Indonesia sendiri, Pesona Edu sudah digunakan di 7.500 sekolah. Bekerjasama Indosat, Harry berencana memberi software ini ke 153 Sekolah Menengah Umum (SMU).
Software ini sendiri dibuat dalam tiga bahasa, yakni Ingris, Belanda dan Indonesia dan diberikan di sekolah-sekolah melalui Indosat Cyber School.
Menurut Harry, software ini telah digunakan di 23 negara di dunia, dan paling nyata digunakan di Belanda, kemudian ada Inggris, Polandia dan Amerika Serikat. Software ini sendiri mengenakan biaya Rp7 juta untuk institusi dalam skala volume (kelas) dengan masa aktif setahun.
Sedangkan untuk penggunaan personal, software ini bisa diunduh secara personal per bab seharga Rp5 ribu untuk masa aktif hingga 15 hari. Software ini sendiri memiliki sistem keamanan tersendiri yang membuatnya tak bisa disalin ke sembarang komputer.
Pesona Edu dibuat untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK namun hanya untuk mata pelajaran matematika dan sains.
0 komentar:
Komentar: