Dari sisi penampilan, Transformer Prime cukup elegan. Bodinya didominasi dengan bahan alumunium yang menunjukkan kesan solid. Tablet ini juga sangat ringan dan tipis.
Sektor prosesor tentu saja menjadi perhatian utama. Kehadiran prosesor quad core Nvidia Tegra 3 terbukti membuat performanya memikat, lebih mumpuni dibanding tablet Android yang ada saat ini. Namun demikian ternyata kecepatannya tidak sampai 5 kali lipat dari Tegra 2 seperti yang dijanjikan Nvidia
Layarnya juga impresif. Seperti dikatakan dalam website AnandTech, layar berteknologi Super IPS beresolusi 1280x800 itu tampil cemerlang dan cukup terlihat di luar ruangan. Tambahan dock keyboard juga cukup menambah daya tarik Transformer Prime, seperti pendahulunya.
Di sisi lain, Transformer Prime tetap saja dibandingkan dengan penguasa pasar tablet, Apple iPad. Berikut kesimpulan beberapa review mengenai Transformer Prime di berbagai situs teknologi, seperti detikINET kutip dari DailyTech, Jumat (2/12/2011):
The Verge: Asus mungkin telah memproduksi produk brilian dengan harga yang kompetitif dari iPad, namun Android belum bisa menyamai iOS dalam hal mengungkap semua potensinya.
Engadget: Galaxy Tab 10.1 telah lama menjadi tablet Android 10 inch paling top, namun posisi itu kini telah direbut. Transformer Prime lebih ringan dan lebih tipis dibanding yang lain. Dengan versi 32GB storage tersedia di bawah banderol USD 500, ini adalah deal yang lebih baik ketimbang tablet Android lain. Saat ini, Transformer Prime adalah tablet Android terbaik di pasar. Hidup sang raja!
AnandTech: Dengan asumsi sedikit masalah di WiFi dan dock tidak menyebar, saya dengan nyaman menyebut Eee Pad Transformer Prime sungguh tablet Android terbaik di pasar saat ini. Hardwarenya terasa hebat. Asus memilih layar sebaik mungkin dan memadukannya dengan desain bagus.
0 komentar:
Komentar: